Laporan KKN Berbasis Masjid IAIN STS JAMBI
Sabtu, 19 November 2016
Laporan KKN Tematik IAIN STS JAMBI Berbais Masjid
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengabdian
kepada masrakat merupakan salah satu komponen kegiatan akademik yang merupakan
bagian dari tri darma perguruan tinggi, disamping pendidikan dan penelitian.
Dengan dilaksanakannya dharma pengabdian kepaada masarakat.
Pengabdian
kepada masarakat ini diwujudkan dalam bentuk pengembangan pos pemberdayaan
keluarga (posdaya) berbasis masjid. Masjid merupakan instrumen pemberdayaan
umat yang memiliki peranan yang sangat strategis dalam upaya meningkat kualitas
masrakat. Namun hal itu harus didukung oleh manajemen pengembangan masjid yang
terbaik dan yang terpadu. Masjid dilihat dari dari fungsinya tidak hanya
sebagai tempat atau sarana bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadah shalat,
namun masjid juga berfungsi sebagai pusat pemberdyaan berbagai aspek kehidupan
masrakat sebgaimana telah diconhtohkan rsullah SAW dalam kehidupanyya.
Laporan
ini dokumentasi kerja mahasiswa KKN desa nyogan kecematan mestong kabupaten
muaro jambi tahun 2016 angkatan XLIII.
B. Dasar dan Landasan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen
3. Kepmenkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999, tentang Kedudukan dan Tugas Dosen
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, tentang Pendidikan Perguruan Tinggi
BAB
II
PROFIL
MASJID, PROFIL POSDAYA, DATA DAN PEMETAAN
A. Profil Masjid
Masjid Baiturrahman
Desa Nyogan, Kec. Mestong, beridiri pada tahun 1998, dengan luas tanah 1m, luas
bangunan 12x15, masjid Baiturrahman tersebut berdiri dengan status tanah wakaf,
tanah tersebut di wakafkan oleh salah satu warga yang menetap di desa Nyogan
tersebut. Masjid ini awalnya berbentuk panggung, dan awalnya masjid tersebut di
bangun di RT 03, dan awal tahun 1999 masjid tersebut dipindahkan ke RT 06, dan
mulai direnovasi pada tahun 2013 sampai sekarang.
Masjid Baiturrahman memiliki
beberapa imam masjid:
1.
Bpk Hadi Munir
2.
Bpk Sukiman
3.
Bpk Sukrianto
4.
Bpk Safi’i
Nama-nama
imam di atas dalah orang-orang yang menjaga dan menjalankan kegiatan masjid,
dari mulainya masjid Baiturrahman berdiri sampai saat ini.
B.
Instrumen Data Masjid
NO
|
UNSUR
|
KETERANGAN
|
1
|
Nama Masjid
|
Masjid
Baiturrahman
|
2
|
Alamat Lengkap
|
Jalan Nyogan Rt 06
|
3
|
Berdiri Sejak Tahun
|
1998
|
4
|
Memiliki Serfikat Tanah
|
Ya
|
5
|
Status Tanah
|
Tanah Wakaf
|
6
|
Luas Tanah
|
15x19 M
|
7
|
Luas Bagunan
|
12x15 M
|
8
|
Jumlah Lantai
|
1 Lantai
|
9
|
Nama Ketua Takmir
|
Belum Ada
|
10
|
Alamat
|
Belum Ada
|
11
|
No. Telpon/Hp/Email
|
Belum Ada
|
12
|
Afiliasi Kelembagaan
|
Nu
|
B. Profil Posdaya
1. Pengertian
Posdaya
Pos
pemberdaayaan keluarga (Posdaya) adalah forum silaturahmi, advokasi,
komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan sebagai wadah
koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Dalam
hal-hal tertentu bisa juga menjadi wadah pelayanan keluarga secara terpadu,
yaitu pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan dalam berbagai
bidang, utamanya agama, pendidikan, kesehatan, wirausaha, dan lingkungan hidup
sehingga keluarga secara harmonis bisa tumbuh mandiri di desa atau
kelurahannya.
Maksud
pembentukan posdaya adalah Membangun wadah bagi keluarga yang kondisi sosial
ekonomi lemah untuk diajak bergabung dalam suatu proses pmberdayaan bersama.
Tujuan pembentukan posdaya adalah menghidupkan kembali modal sosial berupa
kehidupan gotong royong untuk peduli dan saling membantu dalam proses
pemberdayaan atau bersama-sama memecahkan masalah kehidupan keluarga ynag
tertinggaal dapat memenuhi kebutuhan dan membangun keluarga sejahtera secara
mandiri.
Seperti
posdaya yang kami buat di Desa Nyoga, Kec. Mestong, Kab. Muaro Jambi.
PENGENALAN
TEMPAT
|
|
Provinsi
|
Jambi
|
Kabupaten
|
Muaro
Jambi
|
Kecamatan
|
Mestong
|
Desa/Kelurahan
|
Nyogan
|
Dusun/RT
|
06
|
PROFIL POSDAYA
|
|
Nama
Posdaya
|
Baiturrahman
|
Alamat
Posdaya
|
Desa Nyogan, Kec.
Mestong, Kab. Muaro Jambi
|
Nama
Ketua Posdaya
|
Tuti
Painah
|
No. Telp/HP Ketua
Posdaya
|
|
Cakupan wilayah kerja
posdaya
|
Satu
desa
|
Tanggal/bulan/tahun
posdaya berdiri
|
Tgl bln
thun
|
Pengukuhan
posdaya pertama kali , posdaya oleh
|
|
Jumlah
RT seluruhnya
|
16
RT
|
Jumlah
RT Posdaya
|
8
RT
|
Jumlah
keluarga (KK)
|
358
|
Jumlah
Penduduk
|
Wanita: 823 Laki-laki: 689, jumlah keseluruhan 1512
|
Jumlah
anak usia sekolah (7-15 th) juumlah anak usia sekolah yang tidak bersekolah
|
Anak ( 7-15 th): 215
Anak
tidak sekolah:
|
Jumlah
balita
|
72
|
Jumlah
Remaja
|
138
|
Jumlah
Lansia
|
54
|
2. Struktur
Posdaya Desa Nyogan, Kec. Mestong, Kab. Muaro Jambi
KETUA
TUTI
PAINAH
|
BENDAHARA
SITI
FATIMAH
|
SEKRETARIS
SRI
IGUSTINA
|
B.KESEHATAN
LISNILOWATI
SRI WAHYUNI
|
B.LINGKUNGAN
HERIYANTO
|
B.
REMAJA MSJID
MULYONO
|
B. USAHA
SELAMET S
|
B. PENDIDIKAN
SUKRIYANTO
|
C. Data Dan Peta Keluarga
1.
Data
Data adalah sesuatu yang diketahui
artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti) data dapat memberi gambaran
tentang sesuatu keadaan atau persoalan. Data juga bisa didefenisikan sebagai
sekumpulan informasi atau menilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi)
suatu objek.
Dari pengertian peta tersbut kami
mahasiswa kukerta IAIN STS JAMBI melakukan pendataan didesa nyogan kec mestong
hanya dapat mendata delapan RT karena waktu yang bigitu singkat dan jarak RT
satu ke RT berikutnya sangat jauh sekali maka dari itu ini dibawah hasil
pendataan kami sebagai berikut
DATA KESEJAHTERAAN YANG TERDATA
OLEH KUKERTA IAIN STS
JAMBI GELOMBANG I
MASYARAKAT PENDUDUK DESA NYOGAN
RT
|
PRA SEJAHTERA
|
SI
|
S2
|
S3
|
S3+
|
JUMLAH
|
09
|
19
|
10
|
14
|
5
|
2
|
50
|
08
|
7
|
24
|
21
|
3
|
5
|
60
|
07
|
15
|
5
|
10
|
7
|
5
|
42
|
06
|
10
|
21
|
8
|
4
|
1
|
44
|
05
|
13
|
9
|
9
|
6
|
1
|
37
|
04
|
7
|
11
|
15
|
4
|
3
|
40
|
03
|
2
|
25
|
4
|
5
|
-
|
36
|
16
|
29
|
13
|
4
|
3
|
-
|
49
|
TOTAL
KESELURUHAN
|
358
|
Dari keterangan tabel diata maka dapat dijelaskan berdasarkan hasil Data
yang kami peroleh dari desa nyogan dari rt 09, 08,16,06,04,05,03 ,07
adalah :
·
Data diatas
dapat disimpulkan bahwa untuk tingkat prasejahtera di desa nyongan yaitu berjumlah
95 kepala keluarga yang mana tergolong keluarga yang kurang mampu . maka kamdidesa
nyogan harus banyak perhatian pemerintah desa maupun instansi yang terkait .
·
Untuk
sejahtera 1,2,3, 3 dapat dikatagorikan cukup stabil karena data yang ada tidak menunjukan
kenaikan yang signifikan
2. Peta
Pengertian peta adalah
lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil
dengan mengunakan skala tertentu . sebuah peta adalah representasi dua dimensi
.
Karena membuat peta
posdaya adalah salah satu program dari kuliah kerja nyata kami IAIN STS Jambi
maka disini kami membuat peta yang sesuai dengan hasil dari pendataan, dibawah
ini peta desa nyogan yang terdata.
Peta ini kami buat untuk
mengatahui posisi:
1.
Sarana dan
prasana desa nyogan
2.
Pra sejahtera,
sejahtera I,II, III, III+
Dibawah ini adalah gambar petanya agar masarakat dan
posdaya lebih paham dan lebih mudah melakukan transaksi.
BAB
III
PELAKSANAAN
PROGRAM KKM POSDAYA BERBASIS MASJID
A. Bidang Pengembangan
Pengabdian
kepada masrakat merupakan salah satu komponen kegiatan akademik yang merupakan
bagian dari tri darma perguruan tinggi, disamping pendidikan dan penelitian.
Dengan dilaksanakannya dharma pengabdian kepaada masarakat.
Pengabdian
kepada masarakat ini diwujudkan dalam bentuk pengembangan pos pemberdayaan
keluarga (posdaya) berbasis masjid. Masjid merupakan instrumen pemberdayaan
umat yang memiliki peranan yang sangat strategis dalam upaya meningkat kualitas
masrakat. Namun hal itu harus didukung oleh manajemen pengembangan masjid yang
terbaik dan yang terpadu. Masjid dilihat dari dari fungsinya tidak hanya
sebagai tempat atau sarana bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadah shalat,
namun masjid juga berfungsi sebagai pusat pemberdyaan berbagai aspek kehidupan
masyrakat sebagaimana telah diconhtohkan Rasulullah Saw dalam kehidupannya.
Maka dari itu
KKN IAIN STS Jambi yang posdaya berbasis masjid melakukan beberapa program
berdasarkan potensi atau kegiatan yang adalah sebagai berikut:
Nama
Desa/Kelurahan : Nyogan
Jumlah
Dusun/Rw : 16 Rt Tapi Hanya
Mengambil 8 Rt
Nama
Ketua Posko : Deni Irawan
Nama
Ketua Posdya :
Tuty Painah
Nama
Kecamatan : Mestong
Nama
Kabupaten :
Muaro Jambi
Target
Posdaya : 4 Dusun
Jumlah
Anggota Tim : Seluruh Anggota
Posdaya
Program
kerja posdaya :
1.
Bidang
Pendidikan
a.
Mengajar
15 orang anak-anak suku dalam yang tidak mampu bersekolah di pengaratan
Tujuannya :
1) Agar
anak-anak dapat merasakan seperti anak-anak yang mampu bersekolah
2) Agara
anak-anak mempunyai pengetahuan tentang berhitung, membaca, menulis, bernyanyi
dan sebagainya
3) Agar
masarakat atau pemerintah bisa ikut aktif dalam mengembangkannya.
Hasil yang diharapkan
:
1) Semoga
menjadi sekolah dimasa yang akan datang
Waktu/target :
Jam :16: 00- 17.30
Hari : senin- kamis
NO
|
KEGIATAN
|
TARGET
|
EVALUASI
|
1
|
Mengajar
15 orang anak-anak suku dalam yang tidak mampu bersekolah di pengaratan.
|
Ø Agar anak-anak
dapat merasakan seperti anak-anak yang mampu bersekolah
Ø Agara
anak-anak mempunyai pengetahuan tentang berhitung, membaca, menulis,
bernyanyi dan sebagainya
Ø Agar masarakat
atau pemerintah bisa ikut aktif dalam mengembangkannya.
|
|
b.
Mengadakan
MTQ Tingkat Desa
Tujuannya:
Agar
masarakat Desa Nyogan tidak susah lagi mencari peserta ketika ada MTQ di
tingkat kecamatan.
Hasil yang diharapkan:
Menjadikan
Desa Nyogan yang aktif dibidang keagamaan
Pihak yang terlibat:
Seluruh
masarakat Desa Nyogan
Waktu target:
1
tahun sekali
NO
|
KEGIATAN
|
TARGET
|
EVALUASI
|
1
|
Mengadakan
MTQ Tingkat Desa
|
· Agar
masarakat Desa Nyogan tidak susah lagi mencari peserta ketika ada MTQ di
tingkat kecamatan.
|
80%
|
c.
Membuat/belajar
Khotbah dan Memandikan, Mengapani, Menshlatkan, Menguburkan Jenazah.
Tujuan:
Agar masyarakat Desa mempunyai banyak
generasi penerus dibidang khotbah dan memandikan, mengafani, menshlatkan,
menguburkan jenazah.
Hasil
yang diharapakan:
Menjadikan masyarakat Desa Nyogan tidak
kaku dalam hal khotbah dan memandikan, mengapani, menshlatkan, menguburkan
jenazah.
Pihak
yang terlibat:
Bagi masyarakat atau
pemuda yang ingin belajar saja
Waktu
dan target:1 bulan 2x
NO
|
KEGIATAN
|
TARGET
|
EVALUASI
|
1
|
Membuat/belajar
Khotbah dan Memandikan, Mengapani, Menshlatkan, Menguburkan Jenazah.
|
Agar
masyarakat Desa mempunyai banyak generasi penerus dibidang khotbah dan
memandikan, mengafani, menshlatkan, menguburkan jenazah.
|
80%
|
2.
Bidang
Pertanian
a.
Membuat
toga
Tujuannya:
Agar masyarakat Desa Nyogan bisa hemat dalam
kebutuhan makanan dalam sayur manyur,
dan
bisa menghemat biaya.
NO
|
KEGIATAN
|
TARGET
|
EVALUASI
|
1
|
Membuat toga
|
Agar masyarakat Desa
Nyogan bisa hemat dalam kebutuhan makanan dalam sayur manyur, dan bisa
menghemat biaya.
|
70%
|
3. Bidang Lingkungan
a. Gotong
royong dimasjid
setiap jumat
pukul 16:00 ba”da ashar
tujuan :
Agar masjid tetap bersih,dan juga masyarakat
disekitar masjid dapat menjaga silaturrahmi
pihak yang terlibat:
yaitu para remaja masjid dan juga masyarakat
disekitar
NO
|
KEGIATAN
|
TARGET
|
EVALUASI
|
1
|
Gotong
royong dimasjid
|
Agar masjid tetap bersih,dan juga masyarakat disekitar masjid dapat
menjaga silaturrahmi
|
70%
|
b. Mengadakan
Tong Sampah Kering Atau Basah
Tujuannya :
1. Agar desa
bersih
2. Agar
sampah bisa dimanfaatkan atau dibuat anyaman
3. Agar
sampah bisa disahkan sampah kering dan sampah basah
NO
|
KEGIATAN
|
TARGET
|
EVALUASI
|
1
|
Mengadakan
Tong Sampah Kering Atau Basah
|
Setiap RT Harus Ada Tong Sampah
|
70%
|
4.
Bidang
kewirausahaan
a.
Membuat
kolam ikan
Tujuannya:
Agar masarakat Desa Nyogan bisa
memanfaatkan ikan setelah ikan dipanen.
Hasil yang diharapkan:
Supaya
masrakat tidak membeli lagi ikan atau bisa menjualnya
Pihak yang terlibat:
Masarakat
yang bersangkutan
Waktu
dan target: Setahun 2x panen
NO
|
KEGIATAN
|
TARGET
|
EVALUASI
|
1
|
Membuat kolam ikan
|
Setiap Dusun Ada Pengelolaan Ikan
|
70%
|
b. Membuat
anyaman tas dari plastik
Tujuannya : agar bisa dijual dan
mengasilkan uang,dan mengarukan nama desa
Harapan kedepan : bisa membantu masrakat atau
mengurangi jumlah penganguran
NO
|
KEGIATAN
|
TARGET
|
EVALUASI
|
1
|
Membuat
anyaman tas dari plastik
|
Setiap Dusun Ada tempat menjual dan pembuatan tas dari plastik
|
70%
|
B. Bentuk
Kegiatan
1. Pendataan
Dan Pemataan
2. Pembuatan
Posdaya Berbasis Masjid
3.
Mengajar
di Suku Anak Dalam
4.
Pawai
Obor Memperingati Hari Raya Idul Adha dan tahun baru islam
5.
Posyandu
6.
Senam
Setiap Hari Minggu
7.
Pembuatan
Toga
8.
Mengadakan
MTQ
C.
Diskripsi
Proses Kegiatan
1).
Pendataan Dan Pemetaan
Pendataan adalah tugas atau program
dari kami mahsiswa KKN IAIN STS JAMBI gelombang pertama agar mengatahaui
kategori keluarga, Langkah-langkah yang kami lakukan Membuat jadwal pendataan
dan pembagian tugas antar pendata,Kunjungan dari rumah kerumah untuk pengisian
register,Wawancara kepada kepala keluarga atau salah satu anggota keluarga, Pelaksanaan
pendataan dengan pemimbing, Setiap malam mengabungkan hasil dari kelompok
pendata.
Pengalaman
menarik Ketika melakukan pendataan sering makan dirumah warga sehingga kami
ketika kembali ke posko perut sudah kenyang, banyak canda dan silaturrahmi sama
warga, Bisa kenal sama warga dan mengatahui rumahnya apalagi yang punya anak
gadis.
Selama
melakukan pendatan dan pemetaan ada beberapa faktor pendukung kami agar pendataan
dan pemetaan kami yaitu kami diiringi ataui didampingi oleh warga atau
perangkat desa nyogan kec mestong kabupaten muaro jambi.
Ada
bebrapa kendala yang kami hadapi ketika kami melakukan pendataan yaitu buruknya
jalan yang kami tempuh, warga jarang dirumah karena banyak yang bekerja dan
mereka kebanyakan baliknya sore, dan jarak dusun yang bigitu sangat jauh
sehingga sulit kami menjangkaunya dikarenakan minimnya kendaraan yang kami
bawa.
Solusi
kami mahasiswa IAIN STS Jambi posko 16 agar pemerintah memperhatikan jalan
untuk warga mudah melakukan transaksi.
2). Pembuatan posdaya berbasis
masjid
Pembuatan
posdaya adalah program kami mahasiswa kukerta IAIN STS JAMBI gelombang pertama
yang bekerja sama dengan pihak lp2m, masarakat, langkah yang kami lakukan
membuat undangan dan disebarkan kepada masarakat agar masarakat bisa dtang
dalam acara pembuatan posdaya,menjelaskan tentang posdaya kepada masarakat agar
masarakat memahami fungsi dan tugas posdaya, dan pemilihan atau pembuatan
struktur posdaya.
Pengalaman
menarik bisa silaturrahmi sama warga dan bisa mengenal kami mahasiswa kykerta
iain sts jambi, warga sangat mendukung dan sangat antusias ingin mencalonkan
sebagai ketua posdaya sehingga membuat warga ingin membuat posdaya pada setiap
dusun.
3). Pembuatan tempat belajar atau
mengajar suku anak dalam (SAD)
Kegiata ini
merupakan kerja sama antara anak kukerta iain sts jambi dengan risma Rt 16
dalam rangka mencerdaskan masyarakat Indonesia (terutama didesa nyogan )
Mengajar di Pengeratan .
Kukerta anak
iain sts jambi mendapat beban amanah dibidang pendidikan merupakan tujuan dari
kegiata kukerta . namun dari kegiatan tersebut dapat kami lihat dari berbagai
aspek terutama dalam perekonomian orang tuanya yang saat memperhatinkan karena
mereka dalam kategori keluaraga prasejahtera. Dalam rangka mengajar suku anak
dalam (SAD)
Pengalaman menarik yaitu kita dapat merasakan kebahagiaan karena
mereka sangat antusias
dalam menimba ilmu. Dari pengalaman
tersebut kami anak kukerta iain sts jambi bisa berbagi ilmu yang kami dapat
dari bangku kuliyahan .
Kendala yang kami hadapi yaitu kurangnya fasilitas yang mendukung
seperti gedung yang layak, buku penunjang , tenaga pengajar yang tidak
berkompeten dibidangnya , mereka pengajar adalah remaja yang masih sekolah
disana.
Solusi yang dapat kami ambil yaitu mencari donator
untuk memberikan pendanaan agar mereka tetap bersekolah, dari segi lain kami
juga memberikan motivasi yang dapat menumbuhkan semangat mereka dalam menggapai
cita-cita mereka .
Pesan
dari kami anak kukerta iain sts jambi agar mereka tetap menimba ilmu sama
jenjang yang lebih tinggi , harapan kepada pemerintah dan juga instansi yang
terkait untuk mendukung kegiatan ini.
4). Pawai Obor
Pawai
obor merupakan kerja sama kami anatara masarakat desa nyogan, untuk memeriahkan
acara hari besar islam supaya kita sebagi umat islma merasa bahwa agama kita
mempunya potensi yang harus kita kempang danpersaudraan itu indah, lanngkah
yang kami buat pertam kami mengadakan rafat sama masarakat, kemudian kami
mengajak kepada anak untuk mencari peralatan apa saja yang harus disiapkan
untuk memulai, melatih kepada peserta pawai obor bagaiman strtegi dalam
memulainya.
Dalam
melakukan pawai obor banyak pengalaman yang kami dapat yaitu tercipta
persuadran dan akraban kami antra masarakat, anak-anak, pemuda yang bigitu asik
menyaksikannya.
Faktor
pendukung dari kegiatan pawai obor adalah semnagatnya anak-anak desa ini dan
mereka banyak mengenal teman dan bisa lebih akrab lagi, solusi yang kami
usungkan masarakat walaupun kami tidak ada lagi agar selalu memriahkan acara
islamseperti ini.
Kendala
yang kami hadapi yang pertama agak suah mencari bambu dan dana membili minyak
karena kurangnya kepdulian masarakat kalau dalam masalah pendanaan.
5). Posyandu
Posyandu
ini sebenarnaya sudah ada sejak kami belum datang, kami mahasiswa kukerta hanya
mengikuti dan mengarahkanya saja
Faktor
pendukukung kuatnya loyalitas ibuk-ibuk terhadap kegiatan tersebut sehingga
mereka sangat semngat, dan banyaknya faktor kendala yaitu jauhnya tempat
kegiatan posyandu sehingga membuat warga membaut posyandi itu per RT.
6). Senam Setiap Hari Minggu
Kegiatan
ini kami lakukan setiap pada pagi hari minggu,dan kami mengajak atau menghimbau
kepada warga yang ingin mengikut senam agar bisa selalu sehat jasmani maupun
rohaninya.
Faktor
pendukung yaitu anak-anak atau masarakat ingin kegiatan ketika hari libur, dan
disini kami ada beberapa kendala tidak adanya sesorang yang ahli senam didesa
nyogan sehingga membuat kami khawitir ketika kami tidak ada lagi kukerta disana
tidak ada lagi yang menruskanya, solusi kami agar pemerintah mencari oranng
yang bisa mengajar senam setiap didesa agar masarakat tersu untuk beroplahraga
setiap hari minggu atau hari libur.
7. Pembuatan Toga
Toga
ini kami buat karena adanya lahan atau potensi didesa ini yang tidak mereka
kelola sehingga kami mengajak masarakat untuk melakukan pembuatan toga supaya
bisa dimanfaatkan selayaknya yang kita butuhkan sehingga bisa memnghemat biaya
dan tidak membeli lagi sayuran mereka tinggal menjaga dan mengambilnya saja
dikandang toga yang dibuat, pagar toga ini kami buat dengan mengunakan kayu
dari mebel kayu sehingga kami tidak susah lagi cari kayu.
Pengalaman
yang menarik kami bisa merasakan bagaimana cara menanam sayur dan dapat bisa
saling berbagi pengalaman dengan masarakat yang ikut membantu, solusi kami agar
pemerintah mau membantu atau melakukan penyuluhan dan membantu dana dalam
kegiatan ini.
8). Mengadakan MTQ
MTQ
ini kami adakan kami melihat adanya potensi didesa ini yang tidak pernah mereka
lakukan sehingga susah mencari peserta ketika mau mengirim untuk acara mtq
tingkat kecematan sehingga itulah membuat kami yang begitu semngat
melakukannya,
Kendala
yang kami hadapi mereka kurang pengalaman dibidang itu sehingga mereka binggung
apa yang ingin mereka lakukan ketika ingin membantu kami.
Pengalaman
menarik yang kami hadapi kami mendapatkan pujian dari masarakat desa nyogan
bahwa acaranya sangat meriah dan bisa memberi motivasi buat mereka sehingga
membuat kami bangga bisa mengarumkan kampus tercinta ditanah nyogan.
D. Program yang
Telah Terealisasi
Tim KKN Tematik Posdaya IAIN Desa Nyogan Kecamatan Mestong
Kabupaten Muaro Jambi mencanangkan beberapa program dalam pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata Tematik yang bertemakan Posdaya berbasis masjid ini. Dari tanggal
01 September – 15 Oktober 2016 ini beberapa dari program yang direncanakan
telah berhasil terlaksana Adapun Program Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya
IAIN yang telah terlaksanakan adalah:
1.
Bimbingan Belajar
Bimbingan
belajar merupakan salah satu program kontinuitas yang dilaksanakan secara
rutin. Tujuan dari bimbel ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak
SAD RT 16 Desa Nyogan Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Bimbel ini pun
tidak dipungut biaya sama sekali (gratis). Selain itu, bimbel ini dapat
menambah pengetahuan dan mengembangkan pola piker anak tersebut, selain
pengetahuan yang didapat dilingkungannya.
Sasaran dari bimbel ini adalah anak-anak SAD di RT 16 Desa Nyogan
Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Siswa-siswi tersebut datang bimbel
atas sosialisasi dari Tim KKN Desa Nyogan Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro
Jambi. Sedangkan Target dari bimbel ini memberikan dan menambah pengetahuan
kepada anak-anak selain pengetahuan yang didapat dilingkungannya. Kegiatan ini mencakup kedalam aspek bidang
pendidikan. Pelaksanaan bimbel ini dilaksanakan pada hari senin – Kamis pukul
15.30 WIB di serambi rumah warga. Dalam pelaksanaannya program ini mendapat
respon yang sangat bagus dan antusias yang tinggi dari anak-anak dan warga
setempat. Setiap program pasti memiliki kendala yang menghambat pelaksanaannya,
dalam program ini kendala yang dialamai diantaranya:
a)
Jumlah tenaga
pengajar yang kurang
b)
Tidak adanya
buku sumber yang dapat mendukung proses bimbel
c)
Tempat yang tidak terlalu luas, menyebabkan
sulit untuk mengkondisikan anak-anak
d) Sarana Prasarana yang terbatas
2.
Diniyah
Setelah
melakukan survey dan analisisi ternyata didapatkan bahwa di Desa Nyogan
Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi tidak hanya terdapat sarana pendidikan
di bidang akademik, akan tetapi terdapat sarana pendidikan yang berlandaskan
pada aspek keagamaan yang dinamakan sekolah Diniyah. Diniyah mencakup ke dalam
aspek keagamaan dan pendidikan. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak yang
masih duduk di bangku SD hingga SMP. Kegiatan ini adalah jenis program yang
bersifat kontinuitas atau berkelanjutan dan dilaksanakan setiap harinya secara
rutin. Tujuannya agar para santri dan
satriwati memiliki tambahan ilmu pengetahuan dalam bidang agama dan pendidikan
secara umum. Pelaksanaan mengajar di Diniyah dilakukan setiap hari yang dilakukan
setiap hari senin-minggu yang bertempat di Mesjid yang terletak di RT 06. Namun
selama pelaksanaan program yang bersifat berkelanjutan ini terdapat beberapa
kendala diantaranya:
a)
Kurangnya
pengetahui pengetahuan tentang kurikulum mengetahui kurikulum diniyyah sehingga
kita bingung untuk mengajar di sana.
b)
Tidak adanya
kurikulum di diniyyah, sehingga kami mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi
apa yang harus diberikan.
c)
Sarana
Prasarana yang terbatas.
3.
Posyandu dan
PKK
Setiap
desa di setiap RT nya pasti memiliki ibu-ibu kader yang menjalankan fungsinya
pada pelaksanaan posyandu. Secara garis besar di Desa Nyogan Kecamatan Mestong
Kabupaten Muaro Jambi ini di setiap RT nya telah mempunyai Posyandu. Maka Tim
KKN Tematik Posdaya IAIN STS Jambi turut serta dalam melaksanakan program yang
telah ada di Posyandu dan Ibu Kader yang ada di masing-masing RT. Tujuan dari
Program Tim KKN di posyandu ini adalah ikut berpartisipasi dalam kegiatan rutin
setiap RT, selain itu mendekatkan diri dengan warga desa. Sedangkan Sasaran
dari kegiatan ini adalah posyandu yang berada di Desa Nyogan. Target dari
kegiatan ini adalah mengikuti kegiatan posyandu di setiap RT Kegiatan ini
mencakup kedalam aspek kesehatan, dan tidak luput juga dari aspek sosial.
Pelaksanaan posyandu ini umumnya dilakukan setiap sebulan sekali yang
dilaksanakan pada pertengahanl bulan bertempat di masing-masing RT. Namun
seiring dengan berjalannya program posyandu yang terdapat di setiap RT tersebut
selalu ada kendala yang menghadang, kendala tersebut diantaranya:
a)
Kesempatan
untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat minim sehingga kita tidak bisa maksimal
untuk berpartisipasi dalam kegiatan posyandu.
b)
Kurangnya
koordinasi dengan ibu-ibu kader semua RT.
4.
Karang
Taruna
Desa
Nyogan memiliki 16 RT yang letaknya menyebar sepanjang jalan Nyogan. Sehingga
dari hasil survey dan analisis situasi yang ada di Desa Nyogan ini terdapat
karang taruna. Program yang dibentuk adalah turut serta dalam pelaksanaan
kegiatan karang taruna dan membantu menggarap kegiatan yang sedang dilaksanakan
selama KKN ini. Maka dari itu Tim KKN Tematik Posdaya IAIN STS Jambi memilih
untuk berfokus di karang taruna Desa. Karena kegiatan mereka sangat banyak dan
padat maka Tim KKN Tematik Posdaya IAIN STS Jambi dikerahkan secara bergiliran
dalam partisipasi kegiatan Karang taruna. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada remaja dan para
pemuda pemudi yang masih aktif dalam keorganisasian serta berbagi ilmu dalam
hal kegiatan maupun bidang keorganisasian. Serta menjalin silaturahmi dan turut
serta mensukseskan acara Karang taruna.
5.
MTQ (Musabaqoh
Tilawatil Qur’an)
Berdasarkan
hasil survey dan analisis situasi yang dilakukan oleh Tim KKN Tematik Posdaya IAIN
STS Jambi dalam bidang pendidikan, maka didapatkan data bahwa tingginya
antusiasme masyarakat akan pentingnya pendidikan yang tidak sesuai dengan taraf
hidup masyarakat, disusunlah program yang mencakup dalam kegiatan yang
berlandaskan keagamaan. Selain itu, kurangnya wadah untuk mengapresiasikan dan
memfasilitasi kreativitas anak-anak yang ada disesa Nyogan, maka dibentuklah
program untuk memfasilitasi dan menyalurkan kreativitas yang tak luput dari
bidang keagamaan.
Dalam
hal ini, Tim KKN Tematik Posdaya IAIN memfokuskan program yang telah disusun
dengan memilih sasaran yaitu seluruh anak-anak dari setiap RT yang ada didesa
Nyogan. Berdasarkan fokus program tersebut maka Tim KKN Tematik Posdaya IAIN
membentuk serta merealisasikan program yang dapat menyalurkan kreativitas yang
dimiliki oleh warga desa nyogan, khususnya anak-anak yg mempunyai kemampuan di
bidang keagamaan. Dalam kegiatan ini ada beberapa jenis perlombaan yang di buat
oleh Tim KKN sebagai wadah kegiatan yang positif,.
1.
Lomba Adzan
Lomba
ini diadakan oleh Tim KKN Tematik Posdaya IAIN, untuk menyalurkan dan
memfasilitasi kemampuan serta keberanian anak-anak desa Nyogan dalam hal Adzan
tersebut. Dengan harapan, agar dimasa akan datang, anak-anak yang berprestasi
dan mempunyai kemampuan yang lebih dibidang ini, bisa menjadi mu’adzin yang
dapat dibanggakan oleh masyarakat desa Nyogan itu sendiri.
2.
Lomba Tartil
Dalam
perlombaan ini, Tim KKN Tematik Posdaya IAIN, mempunyai tujuan yang amat sangat
berpengaruh terhadap kemampuan anak-anak desa
Nyogan khususnya dibidang tartil Mengingat, bahwasahnya hal ini
sangatlah penting bagi kelanjutan serta kelangsungan adat dan budaya keagamaan
yang notabene selalu di ikutsertakan dalam setiap kegiatan maupun perlombaan
yang berbasis keagamaan.
3.
Lomba Kaligrafi
Perlombaan
kaligrafi yang diadakan oleh Tim, tepatnya di desa Nyogan, bertujuan untuk
meningkatkan potensi seni yang dimiliki oleh anak-anak desa Nyogan. Melalui
kegiatan ini, Tim mempunyai harapan, agar dikemudian hari bakat yang mereka
miliki dapat tersalurkan ke jenjang yang lebih tinggi.
lagi. Minimal MTQ Tingkat Kabupaten.
4.
Lomba Sholawat
Di
Era yang modern seperti sekarang ini, sudah jarang ditemui anak-anak maupun
remaja yang mempunyai kegiatan yang positif seperti sholawat. Maka dari itu,
melalui kegiatan dan perlombaan yang diadakan oleh Tim, sangat diharapkan lomba
sholawat ini dapat meningkatkan kreatifitas anak-anak dalam hal kemampuan
bersholawat dan bersholawat menjadi kegiatan rutin yang diadakan di setiap RT
nya.
5.
Lomba Tilawah
Dalam
kegiatan MTQ, lomba tilawah adalah lomba yang sangat diminati dan sangat
memberikan dampak yang positif bagi anak-anak di desa Nyogan. Dengan
diadakannya lomba ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam hal
membaca Al-Qur’an dengan Lafaz dan Tajwid yang benar. Sehingga dikemudian hari
anak-anak yang mengikuti lomba Tilawah, khususnya di desa Nyogan dapat
berkembang kearah yang lebih lagi dibidang ini.
Lima program dan kegiatan diatas adalah program yang sudah
terlaksana dan terealisasi oleh Tim KKN Tematik Posdaya IAIN, namun ada
beberapa program yang belum sempat terlaksana dan terealisasi. Berikut adalah
program yang belum terealisasi tersebut:
E. Program Yang Belum Terealisasi
1.
Pendataan
Kegiatan
pendataan yang harus nya diselesaikan oleh Tim KKN adalah pendataan yang
mencakup seluruh RT di desa Nyogan, yaitu sebanyak 16 RT. Adapun RT yang belum
terealisasi dalam pendataan tersebut adalah:
- RT 01
- RT 02
- RT 10
- RT 11
- RT 12
- RT 13
- RT 14
- RT 15
Hal ini
dikarenakan beberapa sebab:
a.
Lokasi RT yang
harus dilalui oleh Tim untuk mendata, terlalu jauh dan kondisi jalan yang tidak
selalu bisa di lalui.
b.
Minimnya waktu
untuk mendata,. Mengingat banyak nya jumlah RT dalam desa tersebut.
c.
Terbatasnya
jumlah kendaraan yang dimiliki oleh tim untuk mendata ke lokasi tersebut.
d.
Sulitnya untuk
menemui setiap keluarga dan rumah yang akan di data, karena setiap warga yang
ada pada RT tersebut, sebagian dari kesehariannya digunakan untuk bekerja
dikebun, sehingga sangat sedikit waktu yang dimiliki.
2.
Pengadaan arah
kiblat
Kegiatan
pengadaan arah kiblat ini belum terealisasi dikarenakan minimnya waktu yang
dimiliki oleh tim maupun masyarakat serta alim ulama, sehingga tidak dapat
mengadakan pertemuan untuk membahas hal tersebut.
3.
Pengadaan tong
sampah
Pengadaan
tong sampah yang telah direncanakan oleh tim tidak terlaksana dikarenakan
kurangnya dana yang dibutuhkan.
4.
Pengadaan
belajar khutbah
Kegiatan ini belum terealisasi disebabkan oleh terlalu sedikitnya
waktu yang dimiliki oleh masyarakat, sehingga sulit bagi tim untuk mengadakan
pelatihan belajar khutbah.
5.
Pengadaan
pembibitan dan pembuatan kolam ikan.
Hal ini belum terlaksana dikarenakan beberapa hal:
a.
Minimnya lahan
atau tempat untuk pembibitan ikan serta pembuatan kolam ikan tersebut.
b.
Masyarakat
lebih banyak memilih pengembangan ternak jenis kerbau dan sapi.
c.
Terkendala oleh
dana.
d.
Tidak adanya
pelatihan mengenai cara perawatan dan pembibitan ikan.
e.
Minimnya waktu.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu satu bulan 15 hari, dengan
berbagai persiapan dan perencanaan serta kerja sama yang baik, pelaksanaan KKN
desa nyogan kecematan mestong kabupaten muaro jambi berjalan dengan baik dan
cukup berhasil. Tidak disangkal bahwa pelaksanaanya, KKN desa nyogan mengalami
banyak kendala. Namun dengan adanya semangat tinggi dari peserta KKN dan
dukungan baik dari warga semua kendala tersebut dapat teratasi. Harapan kami
sebagai hasil kegiatan kami selama kukerta tercatat sebagai amal baik kami
mahasiswa kukerta dan hasil- hasil yang sudah dicapai dapat memberikan manfaat
bagi agama, nusa, dan bangsa khusunya bagi warga desa nyogan kecematan mestong
kabupaten muaro jambi.
B. Penutup
Segala
bentuk kegiatan selama masa bakti KKN TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID di Desa
nyogan kecematan mestong kabupaten muaro jambi telah kami rancanakan
sebaik-baik sesuai kemampuan kami. Namun hanyalah sebatas insap yang pastinya
tidak luput dari kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Harapan kami
semoga laporan ini memberi motivasi kepada pembacanya,
Langganan:
Postingan (Atom)